Tetap Relevan Tanpa Kehilangan Jati Diri Strategi Membuat Event Sesuai Tren Tanpa Melupakan

Strategi Membuat Event Sesuai Tren Tanpa Melupakan Identitas Brand

Table of Contents

Dalam dunia event yang serba cepat dan kompetitif, membuat event yang sesuai tren menjadi kebutuhan. Event bertema viral, teknologi canggih, atau gaya visual kekinian bisa menarik perhatian audiens lebih luas. Namun, penting untuk menyadari bahwa tren hanyalah alat bantu. Identitas brand tetap harus menjadi fondasi dari setiap keputusan kreatif.

Membuat event berdasarkan tren tanpa arah bisa membuat acara terasa generik dan kehilangan keunikan. Justru, brand yang kuat mampu menyaring tren yang relevan dan menyulapnya menjadi pengalaman yang tetap terasa otentik. Dengan kata lain, tren hanya menjadi pelengkap dari cerita yang ingin disampaikan brand.

Memahami DNA Brand Sebelum Mulai

Sebelum melangkah jauh ke tahap produksi atau pemilihan konsep, sangat penting untuk memahami DNA dari brand itu sendiri. Apa nilai yang ingin ditonjolkan? Apa tone komunikasi yang biasa digunakan? Siapa audiens utama? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi panduan saat memilih tren mana yang bisa diadopsi dan bagaimana menyusunnya agar tetap selaras.

Misalnya, sebuah brand fashion dengan karakter edgy dan minimalis tidak harus memaksakan konsep “festival warna-warni” hanya karena sedang viral. Bisa jadi, konsep yang lebih clean namun futuristik akan lebih cocok. Ini tentang menjaga konsistensi dalam setiap elemen acara—mulai dari desain, pemilihan usher, hingga gaya berpakaian event crew.

Pilih Tren yang Relevan dan Berumur Panjang

Tidak semua tren cocok untuk digunakan. Beberapa tren bersifat jangka pendek dan cepat usang. Maka dari itu, brand perlu selektif. Cermati apakah tren tersebut benar-benar memberi nilai tambah pada pengalaman peserta atau hanya sekadar “ikut-ikutan”.

Gunakan tabel berikut untuk membantu evaluasi:

Tren EventRelevan untuk Brand?Potensi Bertahan Lama?Dapat Diintegrasikan?
Instalasi LED Interaktif
Photobooth AR
TikTok Challenge On-site
Eco-Friendly Packaging
Event Gamification

Penting juga untuk melibatkan tim kreatif dan event management sejak awal agar eksekusi tidak melenceng dari identitas awal yang ingin ditonjolkan.

Sesuaikan Gaya Komunikasi di Lapangan

Identitas brand tidak hanya terlihat dari desain atau konsep, tetapi juga dari cara event crew dan usher berinteraksi dengan pengunjung. Komunikasi di lapangan mencerminkan “wajah” brand secara langsung. Oleh karena itu, pemilihan SDM menjadi aspek yang sangat krusial.

Pastikan para usher dan event crew tidak hanya tampil profesional secara visual, tetapi juga memahami brand voice. Misalnya, untuk brand yang mengusung keramahan dan kehangatan, gaya interaksi di acara pun harus terasa akrab tanpa kehilangan profesionalitas. Pelatihan singkat kepada semua tenaga kerja lapangan menjadi penting agar mereka dapat menyatu dengan karakter acara yang dibuat.

Gunakan Teknologi Tanpa Mereduksi Nuansa

Menggabungkan teknologi dalam acara, seperti QR-based check-in, AR experience, atau live polling interaktif, memang bisa memberi kesan modern dan efisien. Namun, jika tidak dipadukan dengan pendekatan personal yang sesuai dengan brand, bisa terasa kaku atau bahkan dingin.

Solusinya adalah tetap memberikan sentuhan manusia melalui tim lapangan. Misalnya, saat peserta datang dan registrasi via QR code, tetap hadirkan usher yang menyambut dengan ramah. Atau saat peserta mencoba teknologi interaktif, sediakan event crew yang siap membantu dengan sabar. Ini menjaga keseimbangan antara inovasi dan human touch dalam event yang dibuat.

Evaluasi dan Dokumentasi, Bukan Sekadar Arsip

Setelah acara selesai, pekerjaan belum berhenti. Evaluasi menjadi tahap penting untuk menilai apakah kombinasi tren dan identitas brand berhasil menyatu dalam event yang dibuat. Kumpulkan feedback dari peserta, klien, hingga tenaga lapangan seperti usher dan event crew untuk mendapatkan insight dari berbagai perspektif.

Dokumentasikan setiap elemen acara secara rapi—baik dalam bentuk foto, video, maupun laporan narasi. Ini akan menjadi aset berharga untuk perencanaan event selanjutnya, sekaligus referensi visual yang bisa menunjukkan konsistensi brand dari waktu ke waktu.

Kolaborasi yang Strategis, Bukan Sekadar Ramai

Terakhir, jangan ragu untuk berkolaborasi dengan kreator atau komunitas yang memiliki nilai sejalan dengan brand. Namun, penting untuk memilih partner yang memperkuat identitas brand, bukan yang mengaburkan. Kolaborasi bisa dalam bentuk pengisi acara, co-branding merchandise, atau bahkan konten sebelum dan sesudah event dibuat.

Kolaborasi yang tepat akan membantu brand terlihat lebih kekinian tanpa kehilangan identitasnya. Dan tentu saja, seluruh tim event crew dan usher tetap memainkan peran penting untuk memastikan kolaborasi ini berjalan mulus dan profesional saat hari-H.

Kesimpulan

Membuat event yang relevan dengan tren memang penting agar acara tetap diminati. Namun, brand perlu menjaga identitas agar tidak kehilangan arah. Dengan memahami siapa diri brand, memilih tren yang tepat, dan mengatur setiap detail pelaksanaan—termasuk peran usher dan event crew—maka acara tidak hanya jadi hype sesaat, tapi juga membekas dalam ingatan peserta.

Jika brand Anda ingin membuat event kekinian tanpa kehilangan jati diri, pastikan memilih partner event yang paham cara menjaga keseimbangan tersebut—dari perencanaan hingga eksekusi manpower yang solid.

Diverifikasi oleh:
VP of Marketing & Commercial

Dengan pengalaman lebih dari 7 tahun, Elsa adalah konsultan strategi pemasaran yang berpengalaman dalam mendorong pertumbuhan brand.